My Experience with Journalism

By Husni Mubarak

It has been 2 years ago when I visited Kompas-Gramedia building at South Palmerah, Jakarta for the first time. I went to that building to attend workshop of journalism which it was presented by “Warta Kota Muda”, a teenager rubric on Sunday in Warta Kota daily newspaper. I was so glad that I can get some knowledge about journalism and photograph at the workshop. That event was interesting and after that, I’m so interested with Journalism world. So, I have some dreams that in the future I want to be a Journalist and I write many articles for mass media.

My first experience was visited publishing building when I had a chance for come to Kompas Gramedia Building. I was very pleased that I can visit that building. I think the building of media office was attractive for me but I felt disappointed when I didn’t enter the publishing room, because newspaper printing production is only done at night. So, we were prohibited to enter that room. Okay that’s no problem, I was still happy.

In December 2009, I had my first chance with my schoolmates to write an article for a newspaper. My school, SMAN 13 Jakarta held an event “Declaration of Against Corruption”. After the event, we got an offer to write in Kompas Muda, (teenager rubric) in Kompas newspaper. Finaly, we wrote about “Declaration Against Corruption” and my friends, Tiwi drew a comic with anti corruption theme for Kompas Muda. Our project in “Kompas Muda” was successful and it was published on Friday, 11th December 2010.

After Kompas Muda, there were unexpected thing for me; I had a project again in media. At the time, I had a chance to be a school journalist for Hai Magazine to write articles about senior high school students’ lifestyle and others to “My School Page” rubric

A Journalist from Hai Magazine, Rahmat Budiman (Mate) gave me an opportunity to join school Journalist. Mate is one of alumni SMAN 13 Jakarta. I was so happy to hear that I would write articles once every month for Hai Magazine. I got many friends and experiences after joined “My School Page” Hai as one of the crew or school journalist. At this time, I decide to stop being the crew because I am in twelfth grade now.

Other experience that I got from journalistic was when I made an Electronic-Paper (E-Paper) Magazine, which it called Tabasco Magazine. I made it with my schoolmates (again), and in that project, I become the Editor In Chief of Tabasco Magazine. Tabasco’s name is the acronym of “Teenage Art Breakthrough and Social Company”. The magazine was concern to discuss and write about surrounding teenage life. We distributed the magazine was not based on printable version, but we used Internet via E-Paper. Alhamdulillah, we have launched that magazine for first edition in April 2010, but the project wouldn’t be continued until this time, we just made the first edition.

So, there are a lot of experiences that make me so interested about writing and journalism world. At this time, I have a dream to be a successful journalist. I want to continue my studies in department of International Relations or Communication, Faculty of Social and Political Sciences UGM, after that working as a journalist at international and politics desk in national newspaper or magazine. I also have a dream to be media entrepreneur in the future.

Jakarta, 30th August 2010

Toleransi


Sebuah lirik yang saya ciptakan ketika ada tugas membuat lagu dalam pelajaran PKn oleh guru saya, bu Retno namanya. Kini lirik tersebut saya upload saja ke blog untuk dipersembahkan dalam rangka hari jadi negara Indonesia yang ke 65:

Kita hidup bersama dalam keragaman
Perbedaan memberi warna dalam kehidupan
Tuhan menciptakan segala perbedaan agar manusia dapat bersama
Satukan hati, satukan cinta, satukan semua, Indonesia

Jangan jadikan suatu perbedaan menjadi prahara, menghancurkan kita
Toleransi antar sesama, hilangkan prahara yang ada
Tinggalkanlah benci, semaikanlah cinta agar hidup kita dapat bahagia
Pluralisme, saling menghormati, menuju madani, menjadi Indonesia

Ketika benci ada dihatimu, menjadikan problema
Ketika cinta ada dihatimu, damaipun kan tercipta
Saling menghargai sesama manusia
Kita berbeda tapi kuat bersama

Jika bercerai kita kan runtuh
Jika bersama bersatu kita kita kan teguh

Toleransi….Dalam keragaman...

Lirik diatas dibuat pada tanggal 28 Oktober 2009 di Jakarta

Kita mengetahui bahwa akhir-akhir ini terjadi krisis intoleransi di negeri ini. Semoga lirik ini bisa menjadikan manfaat dan mengunggah kita untuk kembali menjunjung tinggi rasa toleransi terhadap anak bangsa di negeri yang majemuk ini. Perbedaan adalah rahmat. Negeri ini berdiri dari keberagaman. Mari bangun Indonesia yang harmoni, dalam bingkai keberagaman, persatuan dan kesatuan -maaf jika terkesan kalimat slogan sekali-. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 65, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kita rawat "Bhineka Tunggal Ika" atau "Unity in Diversity" :)

-Husni Mubarak


Jakarta, 16 Agustus 2010

Serial Tweet Tahukah Anda: “Bung Karno”


Tulisan berikut adalah kumpulan tweet saya tadi malam (14/8). Tweet-tweet itu adalah sedikit hal tentang Bung Karno –hanya segelintir saja-. Walaupun sedikit, saya harap tweet-tweet tersebut bermanfaat untuk pembaca sekalian, agar kita –generasi penerus- tetap cinta mempelajari sejarah. Berikut serial tweet tadi malam, kado kecil untuk merayakan 17 Agustus 2010 tahun ini:

Tahukah Anda: Soekarno pernah diasingkan di dua tempat, yaitu Ende Flores dan Bengkulu. #Indonesia #MerahPutih #mbljr #BK

Tahukah Anda: Klo Bung Karno pernah dipenjara oleh Belanda. Di penjara Sukamiskin Bandung. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Bung Karno melakukan pledoi yg terkenal berjudul "Indonesia Menggugat" klo gak salah thn 1929. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Pledoi "Indonesia Menggugat" adalah pembelaan Soekarno thd dakwaan Belanda. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Tahun 1934-1938 Bung Karno diasingkan ke Ende Flores. Disana beliau berkarya :) #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Di Ende Flores, Bung Karno sempat-sempatnya nulis naskah drama, salah satunya judulnya "Dokter Syathan". #BK

Tahukah Anda: Tahun 1938 - 1942, setelah dari Ende, Bung Karno dibuang lagi, ke Bengkulu. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Bung Karno tak putus asa, di pengasingan tetep mikirin bangsa, negara dan ttp berkarya #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Di Bengkulu, beliau mendapatkan jodoh, yaitu Ibu Fatmawati. Ya penjahit bendera #MerahPutih #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Krn beliau seorang Insinyur Sipil, di Bengkulu beliau membangun Masjid Jamik. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Bung Karno seorang Insinyur, lulusan ITB, dulu namanya Technische Hoogeschool Bandung. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Biarpun seorang Insinyur, tetapi dia sangat cinta kepada Sejarah. #BK #Indonesia

Belajar Sejarah-lah! RT @fickryzoel RT @MencobaBelajar: Kenali negerimu, pelajari negerimu, cintai negerimu! :) #mbljr #Indonesia65

Tahukah Anda: Soekarno itu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI). Partai terbesar di pemilu thn 1955 #BK #Indonesia

Aduh gua bingung mau ngetweet apalagi ttg Soekarno. Ilmu gua masih cetek. Tapi tetep Mmbelajar :) #BK #Indonesia

Eh tahukah Anda: Bung Karno lahir di Surabaya. Tanggal 6 Juni 1901. Zodiak gemini :) #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Bung karno adalah seorang nasionalis. Cinta thd tanah air-nya. Bangga menjadi orang Indonesiaaa. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Bung Karno terinspirasi dari gerakan nasionalisme Turki, Kemal Pasha "Attaturk" #BK #Indonesia

Tahukan Anda: Selain nasionalisme, Bung Karno juga pny Ideologi sendiri: "Marhaenisme" :) #BK #Indonesia

Apa yg dimaksud dng "Marhaenisme"? Ya tahukah Anda: Ideologi tsb diambil dari nama orang, Pak Marhaen. #BK #Indonesia

Tahukan Anda: Pak Marhaen ini adalah sosok Petani miskin yg ditemui Bung Karno di Bandung. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: Marhaen menjadi sebuah istilah. Istilah kaum melarat di Indonesia. #BK #Indonesia

Tahukah Anda: paham "Marhaenisme" ini menginginkan tak ada diskriminasi kelas. Kelas buruh tani pny hak sama dng gol borjuis. #BK

Tahukah Anda: Menurut Bung Karno, "Marhaenisme" ini adalah paham nasionalisme Indonesia.......... #BK #Indonesia

Paham nasionalisme Indonesia yg membela golongan Marhaen. Golongan proletar, kls bawah. #BK #Indonesia #Marhaenisme

Tahukah Anda: Masih banyak lagi yg dapat digali dari seorang Bung Karno. Cukup sampe disini, gak kuat ngetweet lagi :) #BK #Indonesia


Cukup sekian serial tweet diatas. Bung Karno adalah tokoh besar yang dimiliki bangsa Indonesia. Banyak inspirasi yang bisa kita dapatkan dari beliau. Kata-kata beliau yang terkenal ialah JAS MERAH: “Jangan sekali-sekali melupakan Sejarah.”
Pesan yang ingin saya ambil adalah teruslah belajar sejarah. Baik kaum muda hingga tua belajar sejarah masih tetap relevan. Share yg bermanfaat tentang sejarah, entah itu hanya sekedar ngetweet belaka. Jangan lupa akan sejarah, mari kita melawan lupa untuk 65 tahun Indonesia. Selamat ulang tahun Indonesia. Indonesia Jaya 


-Husni Mubarak ( @HMmubarak )


Jakarta, 15 Agustus 2010

Perubahan Sosial Budaya: "Revolusi Prancis"


Setiap masyarakat pasti pernah mengalami perubahan, termasuk pada masyarakat Prancis. Memang sudah menjadi naluriah seorang manusia yang menginginkan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Salah satu contoh perubahan sosial budaya adalah Revolusi Prancis. (Buku Sosiologi Esis kelas 3 SMA)

Revolusi Prancis terjadi sekitar kurun waktu 1789- 1799 karena kegelisahan mayoritas rakyat Prancis terhadap kondisi politik di prancis yang dipimpin oleh Raja.

Kesewenang-wenangan terjadi ketika masa pemerintahan monarki absolut. Oleh karena itu kaum Republikinisme dan Demokrat untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan monarki absolut. Revolusi ini mengakhiri ancient regime atau rezim lama terhadap rezim baru yang lebih demokratis. Perubahan rezim ini menyebabkan terjadinya perubahan di masyarakat sampai kearah perubahan budaya. Salah satu perubahan adalah lahirnya gerakan-gerakan baru di masyarakat yaiut kaum rasionalis, aufklarung dan juga abad renesaince.

Berbeda kondisi masyarakat di zaman monarki absolut dengan sesudah terjadinya revolusi Prancis. Pada saat di zaman feodal Prancis, masyarakat disana terbagi menjadi tiga bagian yaitu kaum rohaniawan dari yang memopunyai hak istimewa atas tanah-tanah pertanian. Golongan kedua adalah golongan bangsawan dan para tuan tanah, terdiri dari kerabat kekaisaran Perancis dan juga pemilik tanah. Kaum ketiga adalah kaum yang mempelopori Revolusi Perancis yaitu dan memproklamirkan diri sebagai Dewan Nasional. Tetapi setelah terjadinya Revolusi Perancis terciptalah pemerintahan yang lebih demokratis dengan simbol lberte (kebebesan), egalite (persamaan) dan juga fraternite (persaudaraan). Sebelum revolusi Prancis, masyarakat hidup dalam tekanan dari kaisar sedangkan setelah revelosi Prancis, kemerdekaan individu dijamin oleh Negara.

Selain itu, terjadi perubahan dalam struktur pemerintahan terjadi ditandai dengan terciptanya konstitusi negara dan menjadikan Prancis sebagai negara monarki konstitusional. Perubahan juga terjadi dalam struktur masyarakat dari masyarakat yang feudal menjadi masyarakat yang bebas. Struktur sosial yang telah berada ratusan tahun terhapuskan karena terjadinya Revolusi Prancis. Kaum bangsawan dan rohaniawan yang dianggap sebagai kasta utama di Prancis kini sudah disetarakan oleh Rakyat jelata. Raja yang dulu berkuasa penuh sekarang diawasi oleh undang-undang negara. Selain itu, dalam perubahan kebudayaan, lahirlah gerakan renesaince yang ingin mempelajari kembali budaya Yunani dan Romawi kuno serta terdapat pula gerakan Aufklarung yang mengedapankan ilmu pengetahuan dan menjadi simbol abad pencerahan Eropa. Jadi, apa yang dialami oleh masyarakat Prancis melalui revolusi-nya merupakan salah satu contoh perubahan sosial dan budaya, sebuah dinamika perubahan baik dalam struktur sosial masyarakat hingga perubahan kebudayaan itu sendiri.

-Husni Mubarak


Jakarta, 18 Juli 2010