“FILM KNOWING” dan Isu besar Kiamat 2012.

Sebuah catatan tentang film
Oleh : Husni Mubarak

KIra-kira hari jum’at sebulan yang lalu saya nonton film di MAG 21 bareng teman’’ rumah. Dari rumah sudah direncanakan untuk nonton film Knowing karena kata teman sih filmnya bagus, itupun kata gurunya, walah.. Jujur, memang filmnya keren banget. dan wajib ditonton. Kali ini saya akan mencoba mereview sedikit nih film.

Akhir-akhir ini, khusunya awal tahun 2009 kita dikejutkan dengan ramalan-ramalan yang menyebutkan bahwa 2012 akan ada peradaban baru dari suku maya dan bahkan ada yang lebih ekstrem yaitu ramalan mengenai Kiamat 2012. Ramalan Kiamat 2012 itu ada bukunya yang saya temukan di Gramedia kemarin tapi lupa nama penulisnya. Menyikapi hal tersebut tentu saja kembali kepada diri masing-masing apakah mau mempercayai hal itu atau tidak. Saya pribadi mempercayai hari kiamat akan terjadi tetapi sama sekali tidak mempercayai ramalan yang berhubungan dengan hari kiamat, karena apa?? karena Tuhan telah menentukan terjadinya sesuatu di Kitabnya yang dalam Islam disebut Kitab Lauhul Mahfudz yang tidak kita ketahui sebagai manusia. Trus kapan reviewnya?? Oke itu tadi cuma prolognya, nah ini reviewnya.


Tahun 1959

Film Knowing ini berangkat dari isu-isu yang disebutkan diatas tadi yang menyangkutkan tentang hari kiamat. Bercerita tentang seorang anak yang hidup 5 dasawarsa lalu yang bernama Lucinda. Lucinda ini bukan sembarang anak lho, Lucinda ini mempunyai kemampuan khusus dibidang membaca kejadian yang akan terjadi di masa depan. Ketika tahun 1959, sekolah Lucinda itu akan merayakan harlah yaitu hari ulang tahun sekolah tersebut. Untuk merayakan harlah tersebut, masing-masing siswa wajib menggambar dengan penuh imajinasi apa yang akan terjadi di masa depan lalu gambar tersebut akan dimasukkan ke dalam tabung waktu berbentuk kapsul yang akan dipendam ke dalam tanah dan akan dibuka 50 tahun yang akan datang. Lucinda berbeda dengan teman-temannya. Disaat teman-temannya yang lain menggambar, dia malah menulis angka-angka yang tidak tidak diketahui di secarik kertas.

50 tahun kemudian

John seorang professor di Massachusetts Institute of Technology ( MIT ) USA di bidang astrofisika mempunyai seorang anak yang bersekolah di SD tempat Lucinda sekolah. Anak tersebut bernama Caleb Koestler, dia menemukan surat yang ditulis oleh Lucinda 50 tahun. Surat tersebut didapatnya ketika hari jadi sekolah tersebut. Salah satu perayaannya adalah membuka tabung yang terpendam di tanah selama kurang lebih 50 tahun. Tanpa sengaja, sebuah penggalian menemukan barang-barang dari masa lalu yang memang sengaja dikubur untuk ditemukan orang-orang di masa yang akan datang. Salah satu dari hasil temuan itu adalah deretan angka yang dibuat oleh seorang anak lima puluh tahun yang silam. Semula deretan angka itu terlihat seperti deretan angka acak namun ternyata di balik deretan angka itu tersimpan sebuah misteri. Caleb Koestler (Chandler Canterbury), putra John Koestler (Nicolas Cage) membawa temuan itu dan menunjukkan pada ayahnya yang memang adalah seorang ahli astrofisika. Setelah meneliti deretan angka tersebut, John menyadari ada sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh si penulis dan ternyata di dalam deretan angka itu juga tersimpan sebuah fakta yang menakutkan.

Dalam deretan angka itu tersimpan beberapa catatan kejadian selama lima puluh tahun terakhir. Artinya, saat deretan angka itu ditulis, sang penulis tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Meski semula tak percaya, namun John akhirnya mau tak mau merasa khawatir bahwa ramalan yang tertulis dalam deretan angka itu memang akan benar-benar terjadi. Dan yang paling menakutkan adalah ramalan yang menyebutkan bahwa tak lama lagi ras manusia akan punah.

Kini John punya dua pilihan: membiarkan itu semua terjadi secara wajar atau berusaha untuk menentang takdir dan menyelamatkan seluruh umat manusia dari kepunahan seperti yang digambarkan dalam ramalan dari masa lalu itu. Masalahnya, adakah orang yang percaya pada kata-kata John atau John harus menjalankan misi mulia ini seorang diri. Film ini diperankan oleh Lara Robinson, Nicolas Cage, Rose Byrne, Chandler Canterbury, Ben Mendelsohn dan disutradarai oleh Alex Proyas.

Sebuah Amanat

Suatu musibah pasti akan terjadi jika kiranya Tuhan semesta alam yaitu Allah SWT menghendakinya. Pada awalnya, John Koestler itu tak percaya akan Tuhan. Tapi, ketika kejadian-keajadian yang berupa musibah seperti kecelakaan pesawat yang dialami langsung oleh John didepan mata, ia jadi percaya akan kebesaran Tuhan. Ramalan yang menjadi isu besar di film ini yaitu Kiamat di tahun 2012 mestinya kita sikapi dengan sewajarnya. Kita tak usah percaya akan ramalan tersebut, yang harus kita lakukan adalah introspeksi kesalahan-kesalahan yang sudah kita berbuat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Tuhan yang maha kuasa. Dengan kuasanya,Tuhan dapat melakukan apapun yang dikehendakinya. Kiamat itu pasti akan terjadi, tapi yang perlu menjadi catatan adalah bahwa tak seorangpun yang tau kapan kiamat itu akan terjadi karena manusia tidak dapat mendahului kehendak Tuhannya. Manusia hanya bisa memprediksi, tetapi Tuhan lah yang menenetukan terjadi atau tidaknya suatu kejadian atau bencana.

Wallahu alam bi showab

Jakarta, 30 Mei 2009

No comments:

Post a Comment