My Name Is Khan “Atas nama toleransi dan kasih sayang”
Oleh : Husni Mubarak
Film India yang sangat mengedepankan sisi humanisme dan toleransi antar umat manusia. Isu terorisme menjadi salah satu tema yang diangkat dalam film ini.
Film ini berawal dari sosok seorang anak bernama Rizwan Khan. Dia seorang muslim yang terkena sindrom Asperger –lebih dari sindrom Autis- Hidup bersama ibunya di kota Mumbai India. Dari awal ibunya selalu mengajarkan kepada Khan bahwa di dunia ini manusia itu sama, yang membedakan adalah hanya dua yaitu manusia jahat dan manusia baik. Sebuah pesan mengandung semangat multikultural yang didalamnya perbedaan adalah sebuah karunia dari sang pencipta.
Saat dewasa Khan memilih untuk pergi merantau ke negeri Amerika Serikat meyusul adiknya Zakir yang telah menetap disana sejak lama. Disana Rizwan Khan tinggal bersama adiknya dan juga adik iparnya di kota San Fransisco. Di kota itulah dia mengenal Mandira, seorang Hindu. Rizwan Khan akhirnya jatuh cinta dan menikah dengan Mandira.
Kehidupan yang dilalui oleh mereka berdua lancer-lancar saja namun setelah peristiwa 9/11, Rizwan dan Mandira mulai menghadapi beberapa kesulitan. Dimulai dari sebuah tragedi, mereka berpisah. Ingin kembali memenangkan hati istrinya, Rizwan melewati sejumlah petualangan diberbagai negara bagian di Amerika.
Akhirnya atas nama cinta Rizwan Khan menjadi “pahlawan” yang terkenal di media massa karena keberanian dia mencegah kelompok ekstremis yang ingin melakukan tindakan terorisme. Belum selesai sampai disitu, dia akhirnya secara terbuka di depan presiden AS bahwa namanya adalah Khan dan dia bukan teroris.
Lalu sisi humanisme dan toleransi digambarkan dalam film ini ketika adegan Rizwan Khan menolong korban badai dan banjir di daerah desa terpencil di Amerika Serikat.yang penduduknya adalah berbeda keyakinan dengan Rizwan Khan. Nilai-nilai toleransi, humanisme, kasih sayang, persaudaraan antar manusia menjadi poin penting film tersebut. Film yang layak untuk disaksikan sekeluarga.
No comments:
Post a Comment