“Indahnya hidup bukan cuma anugerah, syukuri semua apa yang kita punya,
cinta yang ada warnai angkasa, hari penuh makna hati yang bijaksana,” Angsa dan Serigala.
Kehidupan
itu seperti roda dunia yang terus berputar, kadang ada suka, kadang ada duka,
ya namanya juga hidup. Kehidupan selaras dengan perjalanan waktu. Tidak ada
yang bisa ditebak dalam kehidupan dan sesuatu yang akan terjadi di masa
mendatang. Yesterday is history and
tomorrow is mystery, and today is a gift. itu ungkapan yang menggambarkan bahwa kehidupan dan
waktu akan menjadi sejarah di masa lampau dan akan menjadi misteri di masa
depan dan kehidupan hari ini adalah hadiah yang menurut saya harus disyukuri.
Sudah lama
sekali saya tidak menulis blog ini, terakhir kira-kira saya menulis blog bulan Juni
yang lalu. Banyak peristiwa dari
September hingga bulan April ini yang ingin saya ceritakan sebenarnya di blog
ini, dari kegiatan ALSA Visit ke Universitas Brawijaya Malang, Seminar dan Kompetisi Legal Drafting pertama di Undip “Gerakan Mahasiswa Sadar Konstitusi” 2012, Moot Court Competition, Musyawarah Lokal ALSA, naik gunung, hingga
mengadakan Kuliah Umum Dr. N. Hassan
Wirajuda (Menteri Luar Negeri RI Periode 2001 – 2009) dan kegiatan lainnya.
Tim Undip dalam ajang National Moot Court Competition ALSA Piala Mahkamah Agung 2013 (Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur)
Gunung Merbabu yang tertutup awan dilihat dari puncak Gunung Ungaran
ALSA Always Be One
Belum sempat
saya menceritakan kegiatan-kegiatan tersebut secara details karena waktu yang tak sempat untuk menulis. Kemungkinan
saya akan menulis pengalaman saya seputar naik gunung yaitu naik Gunung Ungaran
(2050 mdpl) sekitar bulan Maret lalu. Yang jelas, banyak sesuatu yang manis
atau pahit, suka dan duka, positif dan negatif dari pengalaman saya selama
bulan September – April yang menjadikan kehidupan saya semakin berwarna.
Ketika kita
bicara kehidupan pasti tidak terlepas dengan cinta. Sesuatu yang bernama cinta
itu hadir dengan sendirinya dari Tuhan kepada insan-insan ciptaanNya. Tidak ada
satupun manusia di dunia ini yang tidak memiliki cinta. Walaupun sedikit, pasti ada benih-benih cinta yang ada di hati manusia. Cinta yang dimaksud adalah cinta dalam
arti yang luas, tidak terbatas hanya cinta kepada lawan jenis semata. Namun, dalam
kaitan cinta terhadap lawan jenis,
setiap manusia pernah merasakan ‘jatuh cinta’ dan ‘putus cinta’. Ya saya pernah
merasakan ‘jatuh cinta’ dan di awal Tahun 2013 saya merasakan yang namanya
‘pahitnya cinta’ dan ‘putus cinta’ kembali. Sesuatu yang sudah saya coba
pertahankan dan perjuangkan dalam hal ini akhirnya kandas juga. Perjalanan saya
memang masih panjang dan jodoh memang salah satu misteri dalam kehidupan yang
belum terungkap.
Terakhir,
saya mau mengkaitkan kehidupan dengan musik. Bagi saya, musik adalah sesuatu
yang bersifat universal; dapat diterima oleh banyak manusia dari latar belakang
yang berbeda. Musik dan kehidupan bagi saya adalah satu paket yang tidak dapat
dipisahkan, karena saya tidak bisa hidup tanpa musik. Musik adalah candu bagi
saya yang tidak dapat disembuhkan hahaha. Minimal, sekurang-kurangnya seminggu
sekali saya pasti mendengarkan musik. Ketika saya menulis rangkaian
kata-kata ini, playlist musik saya
sedang berputar:
1. The Adams – Fool
2. The Adams – Just
3. The Adams – Everlasting
4. The Triangle – Moving On
5. The Triangle – How Could You
6. Angsa dan Serigala – Bersamaku
7. Angsa dan Serigala – Detik dan Waktu
8. Mocca – Hyper Ballad
9. Mocca – Best Thing
10. Payung Teduh – Rahasia
11. Payung Teduh – Kita adalah Sisa Sisa
Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan
12. Melancholic Bitch – 7 Hari Menuju
Semesta
13. Keenan Nasution – Cakrawala Senja
14. Blur – Parklife
15. Blur – The Universal
Ya begitulah
narasi singkat saya ini, saya berencana menulis yang lebih serius dengan judul
‘Musik, Cinta, dan Kehidupan’ entah kapan. Saya kira bahwa ketiganya saling
berkaitan. Terakhir, saya akan mengutip sebuah lirik dari lagu Doel Soembang
yang berjudul ‘Arti Kehidupan’: “Rintangan
pasti datang menghadang, cobaan pasti datang menghujam. Namun yakinlah bahwa
cinta itu kan membuatmu, mengerti akan arti kehidupan,”
Husni
Mubarak
Semarang, 13 April 2013.